Minggu, 22 Februari 2015

Gigi Berlubang harus dirawat atau dicabut



Gigi Berlubang harus dirawat atau dicabut
Gigi berlubang (karies) mempunyai klasifikasi berdasarkan kedalaman :
1.                Karies Superfisial, apabila karies mencapai lapisan email, ditandai dengan tanda kehitaman pada bagian pit atau fissure oklusal gigi, kondisi ini biasanya belum terasa linu atau sakit.
2.                Karies Media, apabila karies mencapai lapisan dentin, ditandai dengan lubang yang lebih besar sering meninggalkan sisa makanan didalamnya, mulai terasa ngilu kalau minum dingin dan terkena rangsangan.
3.                Karies Profunda, apabila karies sudah mencapai lapisan pulpa yang berisi saraf dan pembuluh darah, ditandai lubang yang besar dan sangat dalam, kondisi ini gigi akan terasa sakit hebat, berdenyut walau tidak ada rangsangan dan terjadi spontan kadang juga bisa diikuti sakit kepala, hal demikianlah kadang kita ingin rasanya gigi ini dicabut langsung oleh dokter gigi.
Gigi yang berlubang mencapai lapisan email dan dentin biasanya dapat langsung dilakukan penambalan permanen, namun gigi yang sudah mencapai lapisan pulpa, gigi harus dilakukan perawatan saluran akar (PSA) yang tujuannya adalah membuang saraf dan pembuluh darah dipulpa, jaringan infeksi dan nekrotik. Proses ini bisa4-5 kali kunjungan, setiap kunjungan dilakukan dressing sebagai desinfeksi saluran akar dan ditambal sementara. Setelah tidak ada keluhan pasien, baru dilakukan penambalan permanen.
Kalau mahkota gigi dan jaringan pendukung gigi masih bagus lebih baik gigi tersebut dipertahankan walaupun dengan beberapa kali kunjungan.
Cara diatas memang terasa ribet dibandingkan cabut gigi
Apakah dengan mencabut gigi permasalahan selesai?
+
Dengan mencabut gigi masalah yang ditimbulkan tidak terasa setelah dilakukan pencabutan, namun seiring berjalannya waktu maka masalah lain akan muncul
Sebagai contoh gigi yang dicabut adalah salah satu gigi geraham bawah, masaalah yang ditimbulkan adalah :
§     Mesial drifting yaitu gigi sebelahnya bergeser kearah bekas pencabutan gigi jika tidak  memakai gigi tiruan. Dan ruangan gigi semakin menyempit
§     Gigi antagonis (lawannya) akan begerak turun ke bawah memanjang (modot), lama kelamaan terasa ngilu, goyang, dan harus dicabut juga.
§     Efektifitas pengunyahan akan menurun, biasanya kita menggunakan satu sisi saja untuk mengunyah makanan, sedangkan sisi sebelahnya berdampak penumpukan karang gigi yang cepat karena tidak digunakan untuk mengunyah.
§     Lama kelamaan akan menimbulkan TMJ disease, sakit pada sendi rahang dikarenakan pengunyahan tidak seimbang ditandai dengan bunyi click pada saat membuka menutup mulut, bisa juga dislokasi sendi rahang (tidak bisa menutup)
Sebaiknya setelah pencabutan gigi, 1 bulan berikutnya konsultasi dengan dokter untuk pemakaian gigi tiruan untuk menghindari hala-hal seperti diatas.
Tindakan Pencabutan gigi adalah pilihan terakhir apabila gigi benar-benar sudah tidak bisa dirawat, seperti mahkota pecah setengah bagian baik dekat pipi, lidah, atau langit-langit. Kemudian gigi yang menyisakan akar atau sebagai fokal infeksi.
Ilustrasi :
Seorang ibu datang bersama anaknya permpuan, namanya Cindy  usia 9 tahun
Ibu Cindy : Assalamu’alaikum dok, nih mau meriksakan gigi anak saya cindy, sering mengeluhkan gigi nya sakit dan terihat lubang sudah besar banget dok, mengganggu makan dan aktifitasnya terutama belajar saya ingin gigi nya dicabut saja dokter, mumpung lagi tidak sakit nih dan mumpung sekolahnya lagi libur.
Drg. Rudi : oh begitu ya bu, seberapa sering sakitnya dalam sehari bu, apakah sampai tidak bisa tidur?? Kemudian kalau sakit minum obat bu?
Ibu cindy : iya dok, rasa sakitnya timbul spontan gt dokter,kadang  malam pun sulit tidur  dan kalau sakit kami beli saja obat pereda nyeri diapotik, jadi mumpung sekarang tidak sakit saya mau minta giginya dicabut saja dok.
Drg. Rudi : sabar ya bu tenang dulu ya bu, coba saya periksa dulu
(ternyata terdapat karies profunda kavitas meluas sampai bagian distal, gigi geraham kedua belum tumbuh)
Ibu cindy : Iya kan dok, besar banget dicabut aja ya dok ditambal pun nanti pasti sakit lagi dari pada bolak – balik dok? Lagi pula kan mumpung dia masih anak-anak, kalau giginya dicabut akan tumbuh lagi dokter.
Drg. Rudi : begini ya bu, gigi yang sakit adalah gigi geraham bawah permanen bu, artinya gigi tersebut adalah gigi cindy sampai dewasa nantinya, jadi apabila dicabut cindy akan kehilangan 1 gigi untuk selama-lamanya di usia belia ini.
Ibu Cindy : tapi dok????? Saya kasian juga melihat dia sulit makan dan beraktifitas, apakah masih bisa ditambal dok?
Drg. Rudi : iya bu sebaiknya gigi cindy dilakukan perawatan saluran akar saja bu, dengan 4-5 kali kunjungan, tiap kunjungan disterilkan bagian saluran akarnya dan ditutup dengan tambaan sementara, jika sudah tidak sakit lalu kita lakukan tamabalan permanen.
Ibu Cindy : Oh gitu ya dok, tapi biayanya dok?
Drg. Rudi : untuk biaya memang lebih mahal dari pada pencabutan gigi, tapi kan kalau kita lakukan pencabutan gigi harus menggantikan gigi tersebut dengan gigi tiruan bu. Apakah cindy mau memakai gigi palsu sejak kecil hingga dewasa? Nggak mungkin kan bu???
Ibu cindy : iya deh dok, saya baru tahu dok ternyata gigi yang sakit masih bisa dirawat dan dipertahankan, dan tidak selamanya pencabutan gigi anak-anak akan tumbuh lagi. Makasih ya dokter
Drg rudi : baik bu, terimakasih kembali.

Rongga Mulut adalah gerbang Kesehatan
By drg. Rudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar